Senin, 29 Juni 2009

Ilmu Agama Allah selamanya akan Tetap Tinggi

Bag : I

Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdil Hamid Al HalabyJalan menuju ilmu di dunia adl alqur’an dan assunnah. Jalan akhir dari ilmu di akhirat adl surga Allah tabaraka wa ta’ala. Oleh sebab itulah Nabi Muhammad ‘alaihishalaatu wasallam mendo’akan Ibnu abbas radliyallahu’anhu dgn sabdanya:اللهم فقهه فى الد ين و علمه التأويل. Ya Allah berilah kefaqihan kepadanya dan berilah kealiman dalam ta’wil .Doa Nabi ‘alaihisshalaatu wasallam di atas mengandung perkara yg pokok yaitu seseorang yang berjalan di atas ilmu agama Allah akan mendapatkan kebahagian dan keselamatan di dunia dan akhirat. Nabi ‘alaihisshalaatu wasallam tidak mendoakannya dengan: Ya Allah masukkan dia ke dalam surga atau Ya Allah selamatkan dia dari neraka . Tapi Nabi ‘alaihisshalaatu wasallam mendoakannya agar berjalan di jalan yg mengantarkannya pada martabat yg tinggi di dunia dan akhir kebahagiaan di akhirat.Demikianlah martabat ilmu agama Allah wahai saudara-saudaraku kaum muslimin. Ilmu agama Allah adl jalan menuju tuma’ninah di dunia. Ilmu agama Allah adl jalan akhir menuju kebahagian di hari kiamat.Maka wajib bagi seorang mukmin mengambilnya utk mendapatkan keyakinan yg hakiki menghilangkan keraguan dan kerancuan syubhat menafikan kesesatan dan seluruh perbuatan yang menyimpang dari alqur’an dan assunnah. Dengan ilmu tersebut seorang mukmin akan tetap istiqomah dalam hidupnya dan mendapatkan ilmu yg rosikh dalam memahami alqur’an dan assunnah krn menjalankan/mengamalkannya dgn haq sesuai dgn kehendak-Nya. Allah ‘azza wa jalla berfirman yg artinya : Hendaklah kalian menjadi orang-orang robbani krn kalian selalu mengajarkan alkitab dan kalian tetap mempelajarinya . .Arrobaniyyun adl orang-orang yg berdiri di atas ilmu agama Allah ‘azzawa jalla mempelajari dan mengajarkan kepada yg lainnya dgn dirosah yg haq yangbersumber dari alqur’an dan sunnah Rasul-Nya ‘alaihishalaatu wasallam.Arrobbaniyyun adl orang-orang yg menyandarkan keadilan amanah agama ketakwaan dan ketaatannya kepada Robbul ‘alamin jalla fi ‘ula. Sebagaimana keadaan orang-orang yg menyelisihi melampaui batas dan jauh dari bimbingan agama Allah yg menyandarkan dirinya kepada syaithon la’natullah ‘alaih. Seperti perkataan: ‘fulan seperti syaithon! ‘Fulan memiliki pemikiran seperti syaithon!’Cukup bagi seorang mukmin yg berdiri di atas ilmu agama Allah menyandarkan dirinya kepada Robbul ‘alamin sebagai ‘abdan robbaniyya . Hendaklah kalian menjadi orang-orang robbani krn kalian selalu mengajarkan alkitab dan kalian tetap mempelajarinya . .Demikian juga robbaniyyun adl orang-orang yg memberikan tarbiyah kepada manusia di atas kebenaran alquran dan assunnah.Ini adl nash alquran wahai saudara-saudaraku kaum muslimin yg menerangkan kepada kita tentang kewajiban mengamalkan ilmu agama Allah memberikan tarbiyah dengannya dan seluruh perkara yg berkaitan dgn kehambaan manusia kepada Robbnya.Apabila kalian memperhatikan melihat dan memikirkan seluruh sifat tersebut maka hanya terdapat pada mereka yg mendakwahkan ilmu agama Allah ‘azza wa jalla. Ciri pertama dan yg paling pokok yg ada pada arrobbaniyyun adl keikhlasan mereka dalam berdakwah kepada alqur’an dan sunnah. Mereka tidak mempunyai niat utk membela pemikiran dan pendapat siapapun kecuali dgn perintah Allah dan Rasul-Nya shallallahu’alaihi wasallam dalam menerangkan ilmu agama Allah.Mereka tidak menyeru kecuali kepada alquran dan assunnah. Mereka telah memahami alquran dan assunnah dgn pemahaman yg shahih shorih dan fasih. Sehingga tidak ada pada mereka seluruh bentuk keraguan syubhat hawa nafsu dan pemikiran yg disandarkan pada akal. Pemahaman tersebut mereka ambil dari generasi yg masyhur dgn keadilannya yaitu generasi salafusholeh .

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda yg artinya: Bacalah alqur’an yg dgn itu hati-hati kalian akan bersatu/berkasih sayang. Apabila kalian berselisih maka kembalilah kepadanya. .Bagaimana menuju jalan yg selamat dari seluruh perselisihan dan kejelekan tersebut ?! Yang pertama kembali kepada Allah ‘azza wa jalla. Yaitu dgn mengikhlaskan diri dalam ibadah dan dakwah. Kedua memurnikan keterikatan dalam kesiapan utk kembali pada ilmu yg bersumber pada alquran dan assunnah. Ketiga membebaskan jiwa dari keterikatan/perbudakan syahwat dan hawa nafsu serta syubhat pemikiran yg bersumber dari akal. Keempat memurnikan kesiapan utk kembali pada bimbingan para ulama dan rukun-rukun agama yg akan menolak/membuang seluruh bentuk kesesatan problem dan pemikiran-pemikiran rusak yang menyimpang dari alquran dan assunnah.Apabila seorang muslim telah menjalankan keempat perkara asas tersebut maka dia telah menempatkan dirinya di atas kebenaran! Ini adl awal menuju keselamatan. Berilah kabar gembira kepada mereka yg telah menempuh jalan tersebut! Karena akhir dari yg akan mereka dapatkan adl rahmat dari Allah Al’aliyyul Jalil.Apa yg engkau harapkan wahai saudara-saudaraku kaum muslimin ?! apakah engkau menginginkan kemewahan dunia dalam beramal kedudukan dan kehormatan pengikut yg banyak ?! Apabila demikian tujuannya maka engkau di atas jalan kebinasaan. Maka jadilah arrobbaniyyundalam ilmu amal dan jalan dalam menempuh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Apabila engkau telah menjadi orang yg robbani maka puji dan bersyukurlah kepada Allah ‘azza wa jalla.

Berdo’alah kepada Allah agar Dia senantiasa memberikan keistiqomahan dan husnul khotimah.

Karena hati manusia wahai saudara-saudaraku kaum muslimin berada diantara jari jemari Allah.

Allah akan membalikkan sesuai dgn kehendak-Nya.Janganlah kalian terpengaruh dan memalingkan niat kepada selain Allah dari ilmu yg telah kalian pelajari jumlah pengikut yg telah kalian dapatkan dan kefasihan berbicara untuk meraih massa. Berikanlah seluruh amalan yg kalian jalankan hanya utk Allah tabaroka wa ta’ala. Karena Allah akan memberikan kebaikan selama kita berprasangka baik kepada-Nya.

Rasulullah ‘alaihisshalaatu wasallam bersabda yg artinya: Sesungguhnya Allah berfirman: Aku sesuai dgn sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika ia menyebut-Ku.

Apabila dia menyebut-Ku pada dirinya Aku menyebutnya pada diri-Ku… {HR. Bukhori dalam Fathul baari Juz 13/384 Muslim: 2675}.Demi Allah! Kita sebagai seorang mukmin wajib memberikan prasangka baik kepada Allah dan kita telah melakukannya. Tetapi sedikit amalan kita dalam menjalankan perintahnya! Mudah- mudahan Allah selalu memberikan ampunan kepada kita.Oleh sebab itulah seorang muslim wajib berada di atas kebenaran dalam beramal utk meraih keridho’an Allah dan membuang angan-angan tanpa amal. Janganlah kalian menjadi orang-orang yang mengatakan: Saya menghendaki ilmu agama Allah! kemudian setelah datang ilmu tersebut kalian berpaling darinya! Saya menghormati dan menjunjung tinggi para ulama setelah datang bimbingan dari mereka kalian menyelisihinya ! Saya menjunjung tinggi alkitab dan assunnah ! tetapi kalian menghabiskan seluruh kehidupan kalian utk membaca kitab-kitab filsafat haroki yg tidak bersumber pada kebenaran alquran .Apakah demikian jalan menuju kebahagiaan wahai orang-orang yg mencari kebahagiaan ?! Orang-orang yg menginginkan kebahagiaan dgn berangan-angan dan tidak beramal pada hakekatnya mereka sama dgn keadaan orang yg bermimpi pada malam hari. Kenapa demikian?! krn mereka tidak mengamalkan apa yg mereka ucapkan. Maka jadikanlah diri kalian sebagai orang-orang yg kembali pada alquran dan sunnah berpegang teguh dan beramal serta berdakwah kepada keduanya memuliakan hukum-hukum yg ada pada keduanya dan kembali pada bimbingan para ulama yg menyeru pada keduanya.Inilah jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan yg hakiki. Inilah hakekat seorang muslim yang selalu menghiasi dirinya dgn ilmu robbani . Karena selain ilmu robbani semuanya kembali pada tujuan/niat yg diberikan kepada selain Allah. Yaitu dgn tujuan memperbanyak pengikut kesombongan pengagungan kehormatan dan pangkat. Yang kesemuanya berakhir dgn membuang keikhlasan dalam beramal. Mereka tidak menghiraukan sabda Rasulullah ‘alaihisshalaatu wasallam yg artinya: Barangsiapa yg mempelajari ilmu tidak mempelajarinya kecuali ingin mendapatkan kemewahan dunia dia tidak akan mendapatkan bau surga di hari kiamat {HR. Abu Dawud No. 3664 Ibnu Majah No. 252 Ahmad Juz II/338 dan lainnya.Dari jalan Abu Hurairoh}.Demikianlah balasan sesuai dgn amalan yg dikerjakan. Allah berfirman yg artinya :“Adapun orang yg memberi di jalan Allah dan bertakwa dan membenarkan adanya surga.

Maka Kami akan menyiapkan jalan yg mudah baginya kelak. Dan adapun orang-orang yg bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan balasan maka Kami akan menyiapkan jalan yg sukar baginya kelak. .Sumber : Buletin Dakwah Al Atsary Semarang Edisi IX/1427H/Th.IDikirim oleh Al Akh Dadik via Email
sumber : file chm Darus Salaf 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar